
Pembangunan pabrik baterai mobil listrik CATL diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto pada tanggal 29 Juni 2025. Pabrik ini bernilai investasi total USD 5.9 Miliar atau Rp 96.4 Triliun. Proyek ini merupakan proyek patungan antara CATL, Brunp dan Lygend (CBL) dan PT PT Aneka Tambang (Antam), PT Indonesia Battery Corporation (IBC).
Proyek ini merupakan proyek hulu ke hilir yang dimulai dari proses penambangan nikel hingga pemurnian dan produksi bahan baterai yaitu katoda, kobalt sulfat, dan prekursor terner yang dilakukan di Maluku Utara. DIlanjutkan dengan proses produksi sel baterai yang dilakukan di 2 kawasan industry di Karawang Barat yaitu di Karawang New Industry City KNIC seluas 37 ha dan di Artha Industrial Hills AIH seluas 19 ha.
Produksi sel baterai ini terbagi menjadi fase 1 dengan kapasitas 6,9 GWh/tahun dan fase 2 kapasitas 8,1 GWh/tahun, total kapasitas 15 GWh/tahun. Adapun, porsi kepemilikan saham CBL 70% dan PT IBC sebesar 30%. Proyek ini ditargetkan mulai berproduksi pada tahun 2026 mendatang untuk fase 1, dan pada tahun 2028 mendatang untuk fase 2. Proyek ini akan memproduksi sel untuk kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi (Battery Energy Storage System/BESS) baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
President Prabowo Subianto dalam kata sambutannya mengatakan bahwa proyek yang dibangun saat ini merupakan cita-cita Indonesia sejak lama untuk menjalankan program hilirisasi yang dikatakan sudah 'diimpikan' sejak zaman pemerintahan Presiden RI pertama Soekarno.
Proyek terbesar se-Asia tenggara ini menurutnya menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam mendorong energi ramah lingkungan. Prabowo pun menyambut baik kerjasama strategis dengan mitra global dalam membangun ekosistem industri baterai ramah lingkungan ini.
Peresmian ini menjadi salah satu langkah konkret Indonesia dalam mendorong transisi energi. Selain itu, proyek ini diyakini dapat memperkuat kemandirian industri nasional melalui pemanfaatan mineral strategis dalam rantai pasok global kendaraan listrik.
Pabrik baterai mobil listrik CATL di dalam kawasan Karawang New Industry City KNIC meerupakan Pabrik baterai mobil listrik ke dua yang berlokasi di KNIC. Sebelumnya sejak September 2021, Pabrik baterai mobil listrik PT HLI Green Power telah terlebih dahulu memulai operasional mereka di KNIC. Keberadaan kedua pabrik baterai mobil listrik di KNIC menjadikan kawasan ini sebagai pusat Industri Baterai Mobil Listrik terbesar se Asia dan menjadi bagian dari program pemerintah Indonesia untuk mencapai cita cita kemandirian energy nasional.




